Tidak
terasa sumpah pemuda sudah memasuki usia yang ke- 84,suatu usia yang tidak muda
lagi bagi eksistensi sumpah pemuda di negeri ini,Sumpah Pemuda sebenarnya sudah
ada atas prakarsa pemuda- pemuda indonesia yang pada waktu itu banyak organisasi
kepemudaan yang bersifat kedaerahan yang kemudian para pemuda terdahulu
bersefakat untuk melakukan kongres pemuda dengan maksud untuk menyatukan visi
dan misi pemuda dari seluruh Nusantara,Kongres Pemuda sebenarnya diadakan dua kali,kongres pemuda I diadakan pada 30 April -
2 Mei tahun 1926 kongres pemuda I ini
di ikuti beberapa organisasi pemuda kedaerahan seperti Jong Java,Jong
Sumatra,Jong Betawi,dll. Dalam kongres pemuda pertama terjadi perdebatan yang
sangat serius mengenai bahasa karena sebagian dari mereka menginginkan bahasa
melayu sebagai bahasa pemersatu dan sebagian lagi tidak setuju dengan usul itu
mengingat indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dan hal ini tidak menumui
titik terang dan mereka sepakat untuk membahasnya dalam kongres berikutnya. Dalam kongres pemuda I ini memghasilkan
beberapa poin penting diantaranya adalah :
·
Kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi
sosial,ekonomi dan budaya.
·
Kesepakatan bersama untuk melakukan kongres pemuda yang ke II
Untuk menindak lanjuti
hasil pertemuan Kongres Pemuda pertama yang salah satu kesepakatannya
adalah melakukan kongres pemuda yang ke-
II,maka diadakanlah kongres pemuda yang ke 2 pada 27-28 Oktober tahun 1928 adapun peserta dari kongres ini adalah sama
seperti kongres pertama yang terdiri dari organisasai pemuda yang bersifat kedaerahan
hanya saja jumlahnya lebih banyak
diantaranya adalah Jong Java, Jong
Ambon, Jong Celebs, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond,
Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula
beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw
Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar
belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir
sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan
pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan
mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.Adapun susunan panitaia pada
kongres pemuda yang ke II ini adalah sebagai berikut :
· Ketua:
Sugondo Djojopuspito (PPPI)
· Pembantu
III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
· Pembantu
IV: Johannes Leimena(Jong Ambon)
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad
Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr.
Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai
utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter
formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih
elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju
pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf
setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.setelah itu kongres pemuda ke II ini
menghasilkan suatu keputasan yang merupakan kesepakatan bersama yang mempunyai
makna yag sangat penting bagi sejarah perjalanan bangsa ini,adapun isi
keputusan kongres pemuda yang ke II ini
adalah menghasilkan sumpah pemuda yang isinya adalah sebagai berikut:
Sumpah
Pemuda versi aslinnya :
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sebenarnya
sebelum terjadi kesepakatan isi sumpahn pemuda kongres pemuda ke II ini
dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu:
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober
1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang
Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap
kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat
persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober
1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua
pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak
harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara
pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung
Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan
pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan
Ramelan mengemukakan gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan
nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri,
hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup
diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan
dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu
tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup
dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan
itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.Selain tanggal 28 oktober merupakan hari
bersejarah bagi sumpah pemuda juga merupakan hari yang amat penting bagi lagu
indonesia raya karena pada saat itulah lagu indonesia raya pertama kali di
kumandangkan jauh sebelum indonesia
merdeka yang setelah indonesia merdeka lagu tersebut menjadi lagu resmi kebanggsaan
kita.
Setelah usia yang ke- 84
sumpah pemuda ini, penulis mengajak para pemuda untuk merenung sejenak apakah
cita cita pamuda pendahulu kita sudah tercapai???,apakah kita sebagai generasai
penerus mereka telah melanjutkan perjuanagan mereka????,Sebagai pemuda pada
saat ini sudah kita berbuat sesuatau untuk bangsa dan negara ini???,atau kita
hanyalah pemuda yang tergilas zaman ditengah majunnya perdaban manusia saat
ini,sadarlah kawan-kawan kita harus menjadi pemuda yang mempunyai identitas
sendiri bukan justru mengikut-ikuti identitas bangsa lain karena pemuda
indonesia adalah pemuda yang tangguh dan pemuda yang mempunyai prinsip yang
teguh bukankah para pemuda pendahulu kita
telah menetapkan 3 hal dasar yang sangat penting untuk kita pedomanai
sebagai pemuda yaitu bertana air satu,berbangsa satu,dan berbahasa satu.Sekarang
muncul pertanyaan apakah kita sudah
bertana air satu,ditengah masih adannya pihak-pihak tertentu yang menginkinkan untuk
memisahkan diri dari NKRI.Berbangsa satu,sudahkah kita berbangsa satu??? Dimana
kita sebagai pemuda sering kali masi berfikiran feodalistis yang masi
membawa-bawa suku,agama,ras dan sifat-sifat feodalistis lainya.Berbahasa
satu,sudakah kita berbahasa satu dan menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa
pemersatu ditengah majunnya perdaban manausai saat ini dan sering kali kita
sebagai pemuda menomor 2 kan bahasa kita sendiri dan justru lebih bangga
menggunakan bahasa asing bukankah itu suatu bentuk penghianatan terhadap sumpah
pemuda,sadarlah para pemuda indonesia bahwa kita masih mempunyai tugas yang
sangat berat untuk mewujudkan cita-cita pemuda terdahulu yaitu untuk membuat
seluruh warga negara indonesia mempedomani dan mersa bahwa kita bertana air
satu,baerbangsa satu dan berbahasa satu dan itu menjadi tanggung jawap kita
sebagai pemuda saat ini.
Untuk itulah melalui
peringatan sumpah pemuda yang ke-84 ini kita sebagai pemuda bangsa ini dan yang
akan menjadi genersai penerus nantinnya kita merapatkan barisan untuk
menyatukan visi dan misi demi kemajuan bangsa kita tercinta ini,mudah-mudahan
melalui tulisan ini kita bisa merenung sejenak mengenai makna sumpah pemuda..............................
Dan
selamat hari sumpah pemuda yang ke-84.......................
Jaya terus Pemuda
indonesia.........................................................
Ditulis
oleh: Noak M Sianturi
( Mahasiswa Fakultas HukumUNJA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar